BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) menyampaikan jika ada yang batal terima subsidi gaji. Dari 14,7 juta data calon penerima subsidi gaji Rp 600.000 atau bantuan subsidi upah (BSU) yang sudah kami salurkan. Sejauh ini terdapat 1,2 juta data yang harus kembali untuk revisi dari perusahaan. Hasil itu kami dapat setelah BPJS Ketenagakerjaan melakukan validasi tiga lapis terhadap data-data yang masuk. Sebelum kami serahkan kepada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). Yang akan memeriksa kelengkapannya sebelum pencairan ke penerima subsidi gaji karyawan dengan total Rp 2,4 juta itu.
Ada 1,7 juta yang tidak bisa kami transfer karena tidak sesuai kriteria, kemudian ada 1,2 juta yang masih kita proses ulang. Kami kembalikan ke perusahaan untuk mereka perbaiki dan kami sedang menunggu proses perbaikan itu. Total 1,7 juta data yang tidak bisa mendapat BSU itu karena tidak valid dan tidak sesuai dengan beberapa kriteria bagi penerima bantuan Rp 600.000 yang Kemenaker tetapkan.
Proses validasi terus kami lakukan hingga saat ini. Hingga Rabu kemarin (16/9/2020), terkonfirmasi sudah ada 12,8 juta rekening yang tervalidasi. Sekitar 11,8 juta sudah kami berikan kepada Kemenaker untuk verifikasi lebih lanjut.
Penyerahan data tersebut kami bagi menjadi beberapa tahap. Tahap pertama ada 2,5 juta yang kami serahkan 24 Agustus. Kemudian tahap dua ada 3 juta data yang kami serahkan pada 1 September. Tahap ketiga 3,5 juta pada 8 September dan kemarin 16 September, yakni tahap empat ada 2,8 juta yang kami berikan ke Kemenaker.
11.8 Juta Pekerja Akan Terima Subsidi Gaji 600 Ribu
Total data nomor rekening yang sudah terselesaikan sebanyak 11, 8 juta rekening, kata Agus.
Menteri Ketenagakerjaan mengonfirmasi hal tersebut. Ia mengungkapkan saat ini pihaknya sudah menerima kembali data untuk BSU dari BPJS Ketenagakerjaan.
Sementara itu, Satgas Pemulihan & Transformasi Ekonomi Nasional mencatat, sampai pertengahan September 2020. Bantuan subsidi upah atau subsidi gaji sebesar 600 ribu telah mencapai Rp 3,6 triliun. Budi Gunadi Sadikin menyatakan sudah ada dua batch BSU yang telah pekerja terima dari pencairan BLT bantuan BPJS Ketenagakerjaan tersebut. Target anggaran yang akan pemerintah salurkan untuk BLT Rp 600.000, lanjut dia, mencapai Rp 7 triliun hingga akhir September 2020. Total anggaran program senilai Rp 37,8 triliun untuk 15,7 juta pekerja yang valid memiliki BPJS Ketenagakerjaan. Bagi 1.7 Juta pekerja yang batal terima subsidi gaji, jangan khawatir, pemerintah pasti melakukan perbaikan untuk itu.
Baca juga: Ratusan Susuk Dalam Badan Wanita 55 Tahun Terlihat Jelas Lewat X-Ray