Berikut 5 kebiasaan yang bisa membuat anda cepat pikun
Berikut 5 kebiasaan yang bisa membuat anda cepat pikun

Berikut 5 kebiasaan yang bisa membuat anda cepat pikun

Berikut 5 kebiasaan yang bisa membuat anda cepat pikun – Jika di usia muda Anda sudah sering lupa, menurut Dr. Peter Rendell dari University of New South Wales, Sidney, Australia, kemungkinan besar Anda akan lebih cepat alami kepikunan. Perlu Anda tahu, ternyata ada beberapa kebiasaan yang bisa membuat daya kerja otak menurun. Akibatnya, memori makin buruk dan daya tangkap pun lemah. Demensia merupakan gangguan yang memicu kerusakan progresif pada sistem saraf. Nantinya hal ini akan menimbulkan sekumpulan gejala seperti penurunan daya ingat, menilai, penalaran, serta berbahasa. Berikut kebiasaan yang membuat cepat pikun.

Makan Terlalu Banyak

Terlalu banyak makan, apalagi yang kadar lemaknya tinggi, dapat berakibat mengerasnya pembuluh darah otak karena penimbunan lemak pada dinding dalam pembuluh darah. Akibatnya kemampuan kerja otak akan menurun.

Berat Badan

Hasil ini diterbitkan dalam jurnal Alzheimer & Demensia, dan temuan didasarkan pada data yang dikumpulkan lebih dari 1,3 juta orang dewasa dari Eropa, Amerika Serikat dan Asia. Setiap peningkatan sekitar 14,5 kg untuk seseorang dengan tinggi 170 cm dikaitkan dengan risiko 16-33 persen lebih tinggi berisiko demensia. Hasil ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang serupa. Teorinya bahwa kelebihan lemak tubuh dapat menyebabkan perubahan di otak yang membuatnya lebih rentan terhadap degenerasi.

Jarang berkomunikasi

Komunikasi diperlukan sebagai salah satu sarana memacu kemampuan kerja otak. Berkomunikasi secara intelektual dapat memicu efisiensi otak. Jarangnya berkomunikasi akan menyebabkan kemampuan intelektual otak jadi kurang terlatih.

Malas Bergerak

Berolahraga adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah demensia. Ketika Anda berolahraga, tingkat neurotropik yang berasal dari otak Anda meningkat. Hal ini akan membantu memperbaiki ingatan dalam jangka waktu panjang. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Neurology, para peneliti menemukan bahwa peserta yang mengalami peningkatan BDNF (brain derived neurotropic factor) memiliki risiko 33 persen lebih rendah terkena demensia dan penyakit Alzheimer.

Kurang menstimulasi pikiran

Berpikir adalah cara paling tepat untuk melatih otak kita. Kurangnya stimulasi pada otak dapat menyebabkan mengkerutnya otak kita.

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *