
Berikut 7 mitos jaman dulu jika terjadi gerhana matahari
Berikut 7 mitos jaman dulu jika terjadi gerhana matahari – Kenapa ada Fenomena gerhana matahari, sebab saat bulan menutupi matahari, tepi matahari tetap terlihat bersinar. Akan tetapi, banyak mitos yang dipercaya saat terjadi gerhana matahari. Orang-orang dari seluruh dunia memiliki cerita dan pemahaman yang berbeda mengenai gerhana matahari. Mantra kegelapan, bahkan untuk sementara waktu, telah menjadi akar dari semua ide negatif yang membentuk takhayul tentang gerhana matahari. Ada sebagian orang yang menyarankan agar tidak memakan makanan fermentasi. Dan kalori tinggi sampai akhir gerhana matahari. Selain itu, ada juga beberapa mitos yang dipercaya jika terjadi gerhana matahari.
1 . Kesalahpahaman umum yang diikuti bahkan hari ini berhubungan dengan wanita hamil. Calon ibu diminta untuk tetap berada di dalam rumah selama masa gerhana. Mereka diminta memakai semacam logam untuk menutupi bayi mereka sebagai langkah keamanan. Wanita hamil juga diminta untuk tidak makan makanan yang dimasak dari sebelum gerhana.
2 . Di Indonesia, roh iblis yang mencoba memakan matahari, tapi panas membakar lidahnya ketika dia meludahkannya.
3 . Dalam beberapa budaya, selama masa gerhana matahari, orang-orang berkumpul dalam jumlah besar dan membuat hiruk-pikuk menggunakan pot, peralatan dan sendok. Ini adalah upaya untuk menakuti setan yang menyebabkan gerhana.
4 . Orang Armenia percaya bahwa kegelapan disebabkan karena seekor naga menelan matahari dan bulan saat terjadi gerhana.
5 . Cerita rakyat di Korea mengatakan gerhana matahari terjadi karena mitos anjing berusaha mencuri Matahari.
6. Dalam legenda Yunani kuno, gerhana matahari dikatakan sebagai penyebab dewa marah. Diyakini sebagai awal dari bencana dan kehancuran.
7 . Di Transylvania, penduduk setempat percaya bahwa gerhana dapat menyebabkan wabah.