
Berikut adalah 4 ular berbisa yang ada di Indonesia
Berikut adalah 4 ular berbisa yang ada di Indonesia – Ada banyak jenis ular berbisa yang ada di Indonesia dan kasus manusia tergigit oleh mereka juga sangat banyak. Menjadi surganya ular berbisa, sayangnya tak banyak anti racun yang tersedia untuk setiap jenis ular berbisa atau beracun. Untuk itu wajib dikenal beberapa jenis ular berbisa yang ada di Indonesia. Mengenal ular berbisa tidak bisa hanya dengan melihat bentuk kepala, mata, dan ciri fisik lainnya. Kita musti benar-benar tahu jenis dan ciri-ciri dari ular beracun tersebut. Mudah-mudahan dengan artikel berikut bisa membantu untuk mengenal beberapa jenis ular berbisa yang ada di Indonesia.
Ular Tanah/Gibuk (Calloselasma rhodostoma)

Calloselasma rhodostoma atau yang biasa kita kenal dengan ular tanah atau ular gibuk. Dari namanya sudah jelas bahwa ular ini lebih sering ditemukan di tanah. Warna tubuhnya yang coklat-hitam membuat orang-orang salah mengira ular ini dan menginjaknya. Ular gibuk cukup banyak ditemukan di sekitar pemukiman, di semak-semak, dan hutan. Ular ini memiliki kebiasaan diam sampai tiba saatnya menyerang. Tergigit ular tanah bisa membuat bagian tubuh yang digigit mengalami pembusukan yang membuatnya harus diamputasi. Sayang, Indonesia masih belum menemukan anti racun untuk ular tanah.
Ular Weling (Bungarus candidus)

Ular weling dikategorikan sebagai salah satu ular berbisa paling berbisa yang ada di Indonesia. Mereka memiliki racun jenis yang dapat menyerang saraf atau biasa disebut neurotoxin. Apabila kalian bernasib sial digigit oleh ular weling, kalian harus segera mencari pertolongan dan menyuntikan anti racun. Kemungkinan manusia menemukan ular weling sangat besar karena ular weling banyak tinggal di dataran rendah. Ular weling memiliki ciri-ciri tubuh sepanjang 1,5 meter dan warna belang hitam-putih seperti kuda zebra. Bila seseorang yang sudah digigit ular weling tidak mendapatkan pertolongan setelah 20 jam, dipastikan nyawa orang itu akan melayang.
Ular Death Adder (Albany adder)

Termasuk ular berbahaya yang juga dapat ditemukan di wilayah Irian atau Papua. Di dunia, ular deadh adder memiliki racun yang sangat berbahaya dan membuatnya masuk dalam salah satu ular paling berbisa di dunia. Celakanya, ular berbisa ini ternyata ada juga di Papua dan racunnya jauh lebih kuat dari racun ular kobra. Ular death adder memiliki ciri-ciri panjang tubuh kecil kurang lebih 45 cm dan warna abu-abu dengan garis putih. Jika kalian ada jalan ke dalam hutan, harus menggunakan sepatu yang tebal dan celana panjang untuk menghindari gigitan death adder. Jenis racunnya adalah neurotoxin, racun yang menyerang saraf.
Ular Taipan/Coklat Papua

Papau bisa dibilang pulau di Indonesia yang berbahaya. Ada banyak ular berbisa yang dapat ditemukan disana. Ada ular putih papu, ada death adder, dan yang ini adalah ular taipan. Sebagai catatan, ular taipan adalah ular paling berbisa nomor satu di dunia yang hidup di daratan. Terkena bisa dari ular ini, kecil kemungkinan orang tersebut bisa selamat. Berbicara mengenai racun, racun ular taipan puluhan kali lebih kuat daripada bisa ular kobra. Bisa ini taipan bekerja dengan cara membekukan darah dan menghambat pembuluh arteri dan vena. Beruntungnya, ular taipan termasuk ular pemalu yang lebih sering menjauh dari manusia. Namun bisa berubah menjadi galak apabila terancam.