Berikut adalah lima judul film Warkop paling lucu
Berikut adalah lima judul film Warkop paling lucu

Berikut ini adalah lima judul film Warkop paling lucu

Berikut ini adalah lima judul film Warkop paling lucu – Warkop juga kemudian dikenal sebagai Trio DKI adalah grup lawak yang dibentuk oleh Nanu (nama asli Nanu Mulyono),Rudy (Rudy Badil), Dono (Wahjoe Sardono), Kasino (Kasino Hadiwibowo) dan Indro (Indrodjojo Kusumonegoro). Nanu, Rudy, Dono dan Kasino adalah mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Jakarta sedangkan Indro kuliah di Universitas Pancasila Jakarta, tapi khalayak lebih mengenal Warkop hanya brenggota 3 orang, yaitu dono, kasino, indro. Hal ini dikarenakan karna mereka bertigalah yang paling aktif dan paling sering tampil dalam film-film warkop.

Warkop sudah mencetak puluhan judul film komedi yang laris dipasaran di jamanya. Bahkan di jaman sekarang, film-filmnya pun masih laku dan mempunyai rating yang tinggi. Berikut 5 gilm warkop paling legendaris.

Maju Kena Mundur Kena (1983), Sutradara: Arizal

Film Warkop paling laris. Kasino jadi bos bengkel, dan Dono-Indro jadi bawahannya. Kasino melarang anak buahnya naksir perempuan, tapi dia sendiri terobsesi pada Marina (Eva Arnaz). Kemudian Marina satu kos dengan mereka, tapi yang beruntung malah Dono. Yang diakui suami Marina untuk menghindari dari perkimpoian paksa oleh kakek-neneknya. Film diakhiri dengan Dono menyamar jadi pemain sepak bola wanita.

Dongkrak Antik (1982), Sutradara: Arizal

Kali ini, “Warkop keempat” adalah Mat Solar, yang budek dan suka nyabut bulu hidung. Mereka jadi pegawai hotel yang serbasalah. Dono pelupa, Kasino pemarah, Indro gagap. Di ujung film, mereka tampil sebagai band “Wah Gede Banget!”. yang memelesetkan lagu-lagu Beatles dan Rolling Stone jadi lagu-lagu-lagu daerah.

Setan Kredit (1982), Sutradara: Iksan Lahardi

Dono Kasino Indro jadi tim pembantu orang-orang yang kesulitan, termasuk mencari dan mencoba menyelamatkan seorang anak yang diculik. Sepertiga terakhir film ini menjadi komedi-horor, dengan trik-trik kamera yang lumayan. Gaya mereka menghadapi pocong mirip dengan film-film vampir Hongkong yang populer pada 1990-an.

Mana Tahan (1979), Sutradara: Nawi Ismail

Film paling “lurus” dari Warkop, juga adalah film pertama mereka. Citra “anak kos” dalam film ini tetap lekat pada mereka sampai film terakhir mereka pada 1994. Citra yang menggambarkan mereka sebagai sekawanan pemuda kurang kerjaan dan terobsesi pada perempuan. Masih dengan “Warkop keempat” yang asli: Nano.

Sama Juga Bohong (1986), Sutradara: Chaerul Umam.

Skenario ditulis N. Riantiarno. Sutradara dan penulis skenario yang biasa dengan film “nyeni” membuat film ini sangat unik dibanding film-film Warkop lainnya. Dono dibantu Kasino-Indro membuat robot untuk pertunjukan amal. Barangkali, ini salah satu dari sedikit sekali film Indonesia yang menampilkan karakter robot.

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *