Berikut sejarah lengkap berdirinya gerakan pramuka di Indonesia

Berikut sejarah lengkap berdirinya gerakan pramuka di Indonesia – Pramuka di Indonesia baru mulai diresmikan pada tahun 1961. Tingkatan pramuka di Indonesia dibedakan menjadi kategori Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega. Dalam istilah internasional, pramuka dikenal sebagai ‘scouting’ atau ‘scout movement’. Sejarah Pramuka baik di Indonesia maupun di dunia tidak pernah lepas dari Baden Powell selaku Bapak Pandu Sedunia, pendiri gerakan Pramuka. Sejarah gerakan pramuka di Indonesia dimulai sejak tahun 1912. Cikal bakal pramuka Indonesia adalah didirikannya organisasi Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) bentukan Belanda. Kemudian pada tahun 1916, organisasi tersebut berganti nama menjadi Nederlands-Indische Padviders Vereeniging (NIPV). Istilah Padvinders merujuk kepada istilah untuk organisasi Pramuka yang ada di negeri Belanda. Penggunaan istilah Padvindery kemudian sempat mendapat larangan dari Belanda.

Para tokoh nasional Indonesia kemudian mengganti istilah Padvindery dengan Pandu atau Kepanduan. Pada tahun 1916, dibentuklah organisasi kepemudaan bentukan bangsa Indonesia bernama Javaansche Padviders Organisatie yang diprakarsai oleh S.P. Mangkunegara VII. Usai peristiwa Sumpah Pemuda, kian banyak organisasi kepanduan yang dibentuk. Banyaknya organisasi kepanduan Indonesia membuat dibentuklah Persaudaraan Antara Pandu Indonesia (PAPI) pada tanggal 23 Mei 1928, yang mewadahi organisasi-organisasi tersebut. Pada 1930, PAPI melebur menjadi Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) yang dirintis oleh tokoh-tokoh organisasi lain. PAPI kemudian berkembang menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) pada bulan April 1938. Untuk menggalang kesatuan dan persatuan, BPPKI mengadakan “Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem” disingkat PERKINO dan dilaksanakan pada tanggal 19-23 Juli 1941 di Yogyakarta.

Usai proklamasi kemerdekaan, tokoh kepanduan Indonesia membentuk Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia untuk pembentukan satu wadah organisasi kepanduan di Indonesia. Diadakanlah Kongres Kesatuan Kepanduan Indonesia pada tanggal 27-29 Desember 1945 di Surakarta dengan hasil terbentuknya Pandu Rakyat Indonesia. Yang kemudian diakui pemerintah sebagai satu-satunya organisasi kepanduan lewat keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan pada 1 Februari 1947. Keseluruhan organisasi kepanduan yang ada bernaung pada 3 federasi utama, yakni Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO) bagi anggota pandu pria serta PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia) dan POPPINDO (Persatuan Organisasi Pandu Puteri Indonesia) untuk organisasi pandu wanita. Baru pada tahun 1961, Gerakan Pramuka akhirnya lahir. Tanggal 14 Agustus kemudian diperingati sebagai Hari Pramuka.

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *