
Calon Orang Tua Wajib Tahu Tahap Perkembangan Anak
Calon Orang Tua Wajib Tahu Tahap Perkembangan Anak – Perkembangan anak merupakan sesuatu yang penting untuk diikuti. Perkembangan anak meliputi banyak aspek mulai dari perkembangan fisik (berat dan tinggi badan), perkembangan mental, hingga memiliki kemampuan baru di setiap tahapan usia. Sifat perkembangan anak adalah bertahap serta berurutan, dan perkembangan sebelumnya menjadi dasar bagi selanjutnya.
Penting bagi orangtua untuk mengetahui dan memantau setiap tahap tumbuh kembang si buah hati. Tentunya ini menjadi hal menarik bagi ayah dan bunda karena bisa melihat sejauh mana perkembangan yang bisa dicapai si kecil setiap harinya, seperti kemampuan motorik, kemampuan berpikir, dan kemampuan berbahasanya. Selain itu, keberhasilan proses tumbuh kembang batita juga tergantung dari keaktifan orangtua terhadap si kecil. Berikut serangkaikan tumbuh kembang anak :
1. Usia 0-1 bulan
Bayi yang baru lahir masih memiliki pergerakan yang terbatas. Di usia ini, ia dapat menggerakkan kepala ke salah satu sisi, menggenggam tangan, mencari puting sang Ibu dan menangis ketika lapar, tidak nyaman, atau sakit. Pada usia ini, Moms dan Dads dapat mengajak si kecil berbicara dalam jarak dekat, memeluk, dan menimangnya secara rutin untuk menstimulasinya.
2. Usia 2-3 Bulan
Pada saat usia 2-3 bulan, bayi akan mulai lebih banyak melakukan kontak mata dan merespons setiap sentuhan yang diberikan. Cobalah untuk aktif melakukan komunikasi dan kontak visual dengan si kecil, seperti saat memandikan dan menyusuinya. Untuk melatih indra penglihatan dan keaktifannya di tahapan ini, Ayah bunda bisa mengajak si kecil berbicara dan bernyanyi sambil menggenggam tangan atau membelainya.
3. Usia 4-6 Bulan
Pada usia ini, bayi sudah mulai berusaha meraih benda serta memasukkannya ke mulut. Hal ini menunjukkan kemampuan motoriknya sudah semakin meningkat. Guna menghindari si kecil memasukkan benda ke mulut dan tersedak, berikan benda atau mainan yang berukuran cukup besar untuk ia raih dan memindahkannya dari satu tangan ke tangan lain. Untuk menstimulasi bahasanya, orang tua dapat terus mengajak si kecil berbicara dan menganggapi ocehan yang ia ciptakan. Dengan mengajak anak berbicara dan menyebutkan nama benda yang ada di sekitarnya, orang tua membantunya merekam kosakata di memorinya.
4. Usia 7-9 Bulan
Memasuki bulan ini, bayi sudah mampu belajar duduk dengan kepala tegak sehingga ia semakin mampu melakukan banyak aktivitas. Untuk mendukung tahapan ini, orang tua bisa merangsang keaktifan bayi dengan memintanya mengambil barang yang ingin ia raih sehingga ia terangsang untuk beralih posisi dari duduk ke berdiri ataupun merangkak. Selain itu, anak juga dapat diberikan kesempatan mengambil benda dengan ukuran kecil sehingga ia dapat melatih koordinasi tangannya dengan cara menjumput (mengambil dengan ibu jari dan telunjuk).
5. Usia 10-12 Bulan
Bayi sudah semakin mampu melakukan banyak aktivitas saat memasuki tahapan tumbuh kembang anak 1 tahun, di antaranya ia semakin mengenali wajah orang-orang terdekatnya dan mulai mengucapkan kata mama atau papa (yang ditujukan spesifik untuk Ayah dan bunda). Untuk mendukung perkembangan bayi di tahapan ini, orangtua dapat lebih banyak memberikan kesempatan anak untuk mengeksplorasi lingkungan sekitarnya dengan mengajaknya merangkak lalu berdiri untuk melatih perkembangan dan kekuatan fisiknya. Selain itu, di tahapan tumbuh kembang anak 1 tahun, bayi juga sangat cepat merekam informasi di sekitarnya sehingga Ayah dan Bundaharus berhati-hati ketika mengucapkan kosakata di dekatnya–terutama saat sedang emosi dan berteriak–agar ia tidak menirunya di kemudian hari.
Itulah tahap-tahap perkembangan anak dari usia 0 hingga 12 Bulan. Perlu diingat bahwa perkembangan anak tidaklah sama, perbedaan tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Jadi, tahap diatas merupakan dasar perkembangan anak pada umumnya.