
Camilan Bayi yang Sehat dikonsumsi di usia 6 Bulan
Camilan Bayi yang Sehat dikonsumsi di usia 6 Bulan – Memasuki usia 6 bulan biasanya bayi sudah lebih mudah lapar. Ini dikarenakan kebutuhan nutrisi mereka sudah tak bisa lagi dicukupi hanya dengan ASI serta susu formula. Perlu jenis nutrisi lain misalnya saja seperti zat besi. Dan ini bisa diperoleh dari makanan padat khusus untuk bayi.
Bayi berusia 6 bulan sudah mulai siap untuk mengalami rasa dan tekstur makanan yang baru selain ASI. Jika asupan nutrisi anak tak dipenuhi maka pertumbuhan anak jadi bisa terhambat. Mulailah memberikan makanan pendamping ASI kala anak berusia 6 bulan.
Berikut camilan sehat untuk bayi 6 bulan.
1.Buah-buahan

Buah adalah pilihan camilan bayi yang sudah pasti sehat dan juga praktis. Untuk pilihan buah pertamanya, coba berikan buah naga, pisang, pepaya, alpukat, atau mangga.
Ini karena buah-buahan tersebut memiliki tekstur yang halus, lunak, dan lembut sehingga mudah saat digigit dan dikunyah oleh gigi bayi yang masih dalam masa perkembangan.
Jika si kecil masih berusia 6-8 bulan, sebaiknya blender dulu buahnya menjadi bubur halus (puree). Namun bila buah hati Anda sudah berusia 9 bulan ke atas, tidak masalah untuk memberikan buah segar yang dipotong kecil-kecil supaya ia bisa belajar menggenggam sendiri.
Bahkan, Anda juga boleh mengolah buah-buahan selain dengan cara disajikan langsung. Anda boleh berkreasi misalnya dengan memanggang pisang dan menambahkan parutan keju di atasnya.
2. Biskuit

Biskuit bayi yang dijual di pasaran juga cocok untuk Anda berikan sebagai camilan si kecil sembari menunggu waktu makan berikutnya. Pilih biskuit lunak yang mengandung banyak vitamin dan mineral, karbohidrat, lemak, dan protein. Pastikan juga ukuran biskut cukup kecil sehingga bisa digenggam oleh bayi.
Sesekali, tidak ada salahnya untuk bereksperimen dengan membuat biskuit sendiri di rumah. Anda bisa menyiapkan oat kering, buah, tepung, dan sedikit minyak sayur. Selanjutnya olah semua bahan menjadi satu dengan cara dibuat menjadi adonan halus dan bentuk sesuai selera. Terakhir Anda tinggal memanggang bentuk biskuit yang hampir jadi di atas loyang antilengket.
Jika bayi belum bisa makan biskuit utuh, campurkan biskuit dengan sedikit air atau susu hingga menjadi lumat seperti bubur. Sebaliknya, bagi si kecil yang sudah mahir menggigit dan mengunyah, tidak masalah untuk menyajikan biskuit utuh. Dengan catatan, biskuit memiliki ukuran yang kecil dan berteksur agak lunak.
3. Telur Rebus

Jika Anda ingin menyajikan camilan untuk bayi yang cepat dan mudah, salah satu pilihan yang bisa diberikan yakni telur rebus. Camilan yang satu ini bahkan bisa menjadi pilihan untuk dibawa saat Anda sekeluarga sedang bepergian ke luar rumah.
Namun ingat, jangan lupa untuk mengupas cangkang dan memotong telur menjadi beberapa bagian kecil yang mudah dimakan oleh bayi.
4. Yoghurt

Pilihan camilan sehat lainnya untuk bayi yakni yoghurt. Selain kandungan proteinnya yang tinggi, yoghurt juga kaya akan kalsium yang baik untuk mendukung pertumbuhan tulang si kecil.
Bahkan, yoghurt juga dilengkapi dengan bakteri hidup yang baik untuk mendukung kerja sistem pencernaan. Namun, Anda disarankan agar lebih cermat dalam memilih yoghurt untuk bayi.
Sebaiknya pilih yoghurt tawar atau tanpa rasa yang tidak mengandung banyak gula. Anda bisa menambahkan irisan buah dan beberapa sendok madu untuk menambah rasa yoghurt tersebut.
5. Kentang

Kentang merupakan salah satu makanan pokok yang kaya akan karbohidrat. Biasanya, kentang memang dijadikan olahan dalam makanan utama guna menyumbang energi bagi tubuh.
Namun, sah-sah saja untuk mengolah kentang menjadi pilihan makanan selingan atau camilan bayi. Caranya pun tidak sulit, Anda bisa membuat kentang tumbuk (mashed potato) untuk bayi usia 6-8 bulan yang masih harus makan makanan lumat.
Sementara ketika usia bayi sudah semakin dewasa, misalnya menginjak 9 bulan ke atas, Anda dapat mengolah camilan dari kentang dengan tekstur lainnya.
Anda bisa membuat kentang goreng sendiri di rumah seukuran tangan si kecil agar mudah digenggam. Pilihan lainnya juga bisa dengan membuat camilan berupa perkedel dengan campuran wortel dan daging ayam.
Jika ingin yang lebih mudah, Anda juga bisa mengukus kentang yang sudah dipotong kecil-kecil sebelumnya sampai menghasilkan tekstur yang mudah digigit oleh bayi.
Selain itu, tidak masalah untuk menambahkan garam, gula, maupun micin secukupnya ke dalam olahan kentang yang Anda buat