
Dokter Sadis Nasi Lakukan 3 Eksperimen Kejam Kepada Manusia
Dokter Sadis Nasi Lakukan 3 Eksperimen Kejam Kepada Manusia – Banyak dari dokter-dokter Nazi yang ditengarai melakukan eksperimen yang melibatkan manusia sebagai subjeknya hingga puluhan kali. Diperkirakan mencapai 30 jenis eksperimen. Ironisnya, eksperimen-eksperimen yang dilakukan tidak berperikemanusiaan. Dan tak menghiraukan hak-hak dari manusia yang dijadikan kelinci percobaan. Banyak di antara mereka yang diperlakukan tidak manusiawi seperti mutilasi dan pencacatan dengan sengaja. Alhasil kebanyakan manusia yang menjadi kelinci percobaan dipastikan meninggal dunia. Hingga setelah Perang Dunia II selesai, sebanyak 15 dokter sadis Nazi didakwa bersalah. Dengan melakukan eksperimen-eksperimen kejam itu dan menerima hukuman gantung.
Eksperimen Ketinggian

Nazi pada masa jayanya memang dikenal banyak menggunakan pesawat terbang untuk melakukan invasi ke berbagai negara. Oleh karenanya, dibutuhkan sistem keamanan yang tinggi untuk para pilot yang diterjunkan ke medan perang.Salah satu dokter Nazi bernama Sigmund Rascher mencoba meneliti dampak ketinggian terhadap para pilot. Dengan menggunakan tahanan perang di penjara Dachau sebagai objek penelitian, sekitar tahun 1942.
Dibantu oleh peneliti lain, Rascher menempatkan para tahanan di sebuah ruang khusus. Yang sengaja diatur memiliki tekanan udara rendah seperti di ketinggian 20 kilometer di atas permukaan tanah. Dengan keadaan lingkungan seperti itu, tentu saja para tahanan lama kelamaan akan mati lemas. Bahkan setelah ketika para tahanan hampir meninggal. Rascher membedah isi kepala mereka untuk mengetahui dampak ketinggian ektrim pada otak dan pembuluh darah manusia.
Eksperimen transplantasi tubuh

Jika Anda menganggap dua penelitian sebelumnya sadis, maka eksperimen yang satu ini jauh lebih sadis.Untuk mempelajari cara transplantasi bagian tubuh dari satu orang ke orang lain, para dokter Nazi melakukan eksperimen transplantasi kaki, tangan, dan bagian tubuh lain milik para tahanan di kamp Ravensbruck.
Tanpa didasari dengan pengetahuan yang cukup, para dokter itu dengan sengaja mengamputasi bagian tubuh tahanan untuk ditransplantasikan ke tahanan lain. Transplantasi serupa juga dilakukan pada jaringan tulang dan otot untuk mempelajari regenerasinya ketika beralih tubuh. Eksperimen sia-sia tersebut dianggap telah menyebabkan kesakitan luar biasa hingga kecacatan permanen pada manusia.
Eksperimen senjata beracun

Kekejaman para dokter Nazi berlanjut, bahkan untuk menentukan cara eksekusi para tahanan yang didakwa bersalah sekalipun.Para peneliti di kamp tahanan Buchenwald melakukan uji coba memakai beragam metode eksekusi menggunakan senjata beracun. Mereka dengan sengaja menyuntikkan zat racun seperti sianida dan zat asam karbol kepada tawanan perang asal Rusia.Yang lebih membuat bulu kuduk merinding, berbagai macam jenis racun lain juga diberikan lewat racun yang diteteskan pada makanan, hingga menembak langsung tahanan menggunakan peluru yang telah dilumuri racun.