Jokowi Meminta Luhut Menekan

Presiden Jokowi telah meminta Luhut Binsar Pandjaitan untuk menekan penyebaran COVID-19 pada 9 provinsi. Jokowi meminta Luhut untuk menekan kasus COVID-19 untuk wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur. Lalu untuk luar pulau Jawa, ada provinsi Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Bali, Sumatera Utara, dan Papua.

Jokowi meminta agar jumlah kasus harian dan angka kematian dapat turun, sementara angka kesembuhan meningkat.

Presiden perintahkan dalam kurung waktu 2 minggu, harus bisa mencapai 3 sasaran. Yakni penurunan penambahan kasus harian, meningkatkan recovery rate, dan penurunan mortality rate.

Ia akan berkordinasi dengan Kepala BNPB, Doni Monardo dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam menekan Kasus COVID-19.

Presiden Jokowi Meminta Pak Luhut Untuk Meredam Corona

Luhut menjelaskan, 9 provinsi yang harus meredam kasus Coronanya selama ini berkontribusi terhadap 75% dari total kasus nasional. Dari 75% total kasus nasional tersebut, sebesar 68% masih dalam kasus aktif.

Lebih lanjut, Luhut mengaku telah menyiapkan 3 strategi untuk mencapai target dari mandat Pak Jokowi itu.

Operasi yustisi untuk penegakan protokol Kesehatan, peningkatan manajemen perawatan pasien COVID-19. Untuk menurunkan mortality rate dan meningkatkan recovery rate. Serta penanganan secara spesifik klaster-klaster COVID-19 dalam setiap provinsi. Operasi yustisi harus kita lakukan untuk menegakkan pelaksanaan protokol kesehatan. Karena kalau kita tidak tindak keras pelanggarnya maka mau PSBB sampai 10 kali juga kondisi tidak akan segera membaik, lanjut Luhut.

Luhut juga mengatakan, dalam ia bakal menggelar rapat teknis dengan ke 9 kepala daerah provinsi. Hal ini agar langkah yang kami ambil terkoordinasi dengan baik.

Saya minta masing-masing provinsi untuk menajamkan strateginya. Harus jelas pembagian tugasnya siapa berbuat apa dan kita deploy semua sumber daya yang kita miliki, tegas Luhut.

DKI menjadi provinsi dengan kasus covid-19 tertinggi. Per 15 September 2020, data kasus covid-19 untuk wilayah DKI mencapai 56.175, bertambah 1.076 dari hari sebelumnya. Dari jumlah tersebut, 43.226 terkonfirmasi sembuh dan 1.450 meninggal dunia.

Sementara Jatim berada pada posisi ke 2 dengan jumlah kasus positif 38.809, dengan 31.243 sembuh dan 2.832 meninggal dunia.

Baca juga: Budi Hartono Merugi 51T Tahun 2020 Kira-Kira Apa Penyebabnya Ya?

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *