Kasus Aktif Covid-19 Indonesia

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengungkapkan perkembangan dari kasus aktif covid-19 Indonesia lebih tinggi dari dunia.

Terawan dalam konferensi pers dalam Istana Kepresidenan menjelaskan bahwa hingga saat ini, kasus aktif COVID-19 masih lebih tinggi daripada rata-rata dunia.

Indonesia berada pada angka 25,02 persen, jumlah ini sedikit lebih tinggi dari rata-rata dunia yang berada pada angka 24,78 persen.

Selain itu, untuk jumlah kesembuhan dari kasus covid-19 mencapai 155.010 pasien dengan tingkat recovery rate 71 persen.

Rata-rata kesembuhan ini sedikit lebih rendah dari dunia yakni sekitar 72 persen. Pemerintah juga bekerja keras untuk menurunkan angka kematian. Rata-rata angka kematian dalam wilayah Indonesia menurun dari 4,49 persen untuk minggu lalu menjadi 3,99 persen.

Sementara itu rata-rata kematian dari kasus yang aktif juga mengalami penurunan, yang sebelumnya 4,49 persen menjadi kini menjadi 3,99 persen. Ini juga masih lebih rendah jika membandingkan dengan rata-rata dunia yang hanya berada pada angka 3,18 persen.

Data per 13 September 2020 kasus infeksi COVID-19, tercatat 218.382 kasus positif dengan 155.010 pasien Corona yang sembuh dan 8.723 meninggal dunia.

Dalam kesempatan tersebut, Menkes juga menyinggung soal ketersedian tempat tidur dalam rumah sakit rujukan pasien Covid-19. Untuk wilayah DKI Jakarta, Menkes menyebut pemerintah telah menyiapkan dua tower ruang isolasi untuk pasien Covid-19. Baik itu yang bergejala ringan atau tanpa gejala dengan kapasitas 4.218 kamar.

Tempat Isolasi Mandiri Untuk Kasus Aktif Covid-19 Jakarta

Untuk isolasi mandiri kasus aktif COVID-19, Terawan memaparkan kondisi keterisian RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran. Untuk gejala ringan, tersedia 2 unit tower yakni tower enam dan tujuh, masing-masing dengan kapasitas sebagai berikut:

  • Tower 6 kapasitas 1.746 terisi 888
  • Tower 7 kapasitas 2.472 terisi 749.

Sedangkan untuk pasien suspect covid-10 yang tanpa gejala, kami menyediakan tower 4 dan 5 yang berkapasitas sebagai berikut:

  • Tower 4 kapasitas 2.472 belum terisi
  • Tower 5 kapasitas 2.472 terisi 81.

Selain itu, kami sudah menyiapkan balai pelatihan kesehatan atau Bapelkes untuk wilayah Jakarta. Begitu pula Ciloto juga ada, bapelkes yang kapasitas 326 kamar untuk bisa menampung 653 orang, kata Terawan.

Sebanyak 10-15 hotel bintang 2 dan 3 juga sudah ready menampung hingga 3.000 pasien dengan kapasitas 1.500 kamar.

Sementara bagi pasien tanpa gejala, flat isolasi mandiri Wisma Atlet Kemayoran telah menyiapkan dua tower yaitu tower 4 dan 5. Untuk tower 4 ada 2.472 tempat tidur, ini belum terisi, sedangkan tower 5 terdapat 2.472 tempat tidur, baru terisi 81. Semoga dengan tersedianya tempat untuk isolasi mandiri, bisa menekan angka kasus aktif covid-19 Indonesia, khususnya kota-kota besar.

Baca juga: Aktor Ade Firman Hakim Meninggal Dunia Kemungkinan Karena Covid-19

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *