
Kenali Tujuh Faktor-Faktor Penyebab Rambut Rontok
Kenali Tujuh Faktor-Faktor Penyebab Rambut Rontok – Cemas dengan rambut-rambutmu yang terkumpul di saluran pembuangan air ketika mandi? Atau rambut yang banyak tersangkut di sisir, handuk, hingga berjatuhan lantai rumah? Tenang saja, pada kondisi normal setiap manusia akan mengalami kehilangan 100 helai rambut setiap harinya sehingga hal ini masih bisa dikatakan wajar.
Hal inilah yang disebut telogen effluvium di mana sebuah keadaan yang terjadi ketika terjadi perubahan jumlah folikel yang menumbuhkan rambut. Tujuannya adalah untuk menggantikan helai-helai rambut lama menjadi rambut baru yang lebih sehat.Namun, jika jumlahnya sudah terlihat berlebihan, maka kamu patut waspada sebab bisa jadi itu merupakan tanda awal rambut rontok. Ada beberapa hal yang menyebabkan rontoknya rambut. Apa saja kondisi yang menjadi penyebab rambut rontok? Berikutdaftarnya di bawah ini:
Keadaan Stres
Hal pertama yang paling sering menjadi faktor penyebab terjadinya kerontokan adalah stres. Pemicu munculnya stres bisa jadi disebabkan oleh segala macam trauma fisik seperti kecelakaan, pasca melahirkan, penurunan berat badan secara signifikan, atau penyakit serius.
Faktor lain misalnya tekanan pekerjaan, perceraian, atau perkabungan juga bisa menyebabkan stres. Apabila kamu mengalami hal – hal tersebut, maka terjadilah siklus rambut yang memicu percepatan kerontokan. Adapun cara mengatasi stres antara lain dengan rajin berolahraga, meditasi, atau hanya sekedar duduk-duduk di taman.
Faktor Keturunan
Rambut rontok paling umum terjadi sebagai akibat dari faktor genetik atau keturunan. Gen yang diturunkan dari orang tua baik ayah atau ibu kepada seorang anak kemungkinan besar akan berisiko pada rontoknya rambut.
Secara umum, bergugurannya rambut akan dimulai pada usia 50 hingga 60 tahun, namun tidak menutup kemungkinan keadaan juga bisa terjadi di awal usia 20-an. Sebenarnya hal ini dapat diatasi dengan mengonsumsi obat penumbuh rambut seperti minoxidil.
Kekurangan Protein
Beberapa fungsi protein bagi tubuh antara lain sebagai sumber energi, membantu metabolisme tubuh, membentuk sistem kekebalan tubuh, hingga membantu dan memperbaiki pertumbuhan rambut. Apabila nutrisi ini berkurang, maka akan terjadi gangguan pada tubuh.
Khusus di bagian rambut, ketika mengalami kekurangan protein, maka tubuh akan menarik jatah protein dari folikel rambut sehingga pertumbuhan rambut pun akan terhenti. Hasilnya, kerontokan rambut akan mulai muncul di 2 hingga 3 bulan setelah asupan protein menyusut.
Maka dari itu, sebelum terjadi gangguan kesehatan ada baiknya untuk memenuhi asupan protein setiap hari dengan memperbanyak makanan seperti telur, ikan, dan daging. Khusus bagi kamu yang vegetarian, protein dapat diperoleh dari kacang-kacangan, biji-bijian, tahu, dan tempe.
Kekurangan Darah
Ternyata, tidak hanya kekurangan protein, kekurangan darah atau anemia dapat membawa rambut menyebabkan kerontokan bahkan sampai kebotakan. Ketika seorang wanita mengalami datang bulan, maka anemia dan penurunan zat besi tubuh akan menurun.
Apabila kekurangan zat besi ini tidak diatasi maka akan menimbulkan kelelahan yang luar biasa, tubuh akan melemah, dan kulit pun akan memucat. Sakit kepala, sulit konsentrasi, serta rambut rontok pun akhirnya tak bisa terhindarkan.
Cara mengatasi anemia sebenarnya dapat diatasi dengan rajin mengonsumsi makanan sehat sehari-hari. Beberapa di antaranya ikan, daging, sayuran hijau, serta biji-bijian. Disarankan pula untuk memenuhi kebutuhan vitamin C yang bisa didapatkan dari buah-buahan seperti jeruk.
Gangguan Kelenjar Tiroid
Salah satu kasus kesehatan yang sering terjadi adalah hipotiroidisme. Hal ini disebabkan oleh kelenjar tiroid yang tidak dapat bekerja secara optimal untuk memproduksi hormon yang merangsang metabolisme, pertumbuhan, hingga perkembangan tubuh.
Terjadinya gangguan kesehatan yang satu ini akan menyebabkan diare, perasaan lebih sensitif, jantung yang berdebar lebih kencang dari biasanya, serta kulit akan cenderung lembab. Tidak hanya itu, gangguan kelenjar tiroid juga menyebabkan kuku dan rambut lebih mudah rapuh dan patah.
Ketika gejala gangguan kelenjar tiroid terjadi, maka segeralah memeriksakan ke dokter untuk pengobatan secara khusus. Setelah itu, hindarilah kebiasaan-kebiasaan buruk seperti merokok serta minum minuman beralkohol.
Kulit Kepala yang Tidak Sehat
Infeksi jamur, bercak merah, serta kulit kering dan pengelupasan adalah beberapa gangguan kesehatan pada kulit yang sering terjadi. Gangguan ini pun tidak jarang terjadi pada kulit kepala. Hasilnya, rambut akan mengalami kesulitan untuk tumbuh dengan baik.
Keseringan Menata Rambut
Bagi banyak wanita, aktivitas menata dan mengubah mode rambut adalah hal yang lazim. Sayangnya, dalam banyak kasus, situasi ini tidak menyehatkan rambut. Penggunaan produk-produk rambut dengan bahan kimia berbahaya, serta peralatan rambut yang panas dapat berpengaruh pada akarnya sehingga rambut rapuh dan rontok pun tidak bisa dihindari.