Karena musim flu yang akan datang pada akhir tahun, maka kami ingin membagikan tips untuk membedakan flu dan Covid-19. Anda pasti ingin mencari tahu mana yang membuat anda merasa tidak enak.
Menjelang musim influenza, beberapa orang terutama orang tua, khawatir jika mereka atau anaknya jatuh sakit, mungkin tidak mudah mengetahui penyakit apa yang mereka derita antra Flu biasa atau COVID-19.
Sebagian besar gejala dari kedua penyakit ini sangat mirip sehingga singkatnya satu tes atau dua tidak mungkin untuk mengetahui secara pasti. Tapi bisa saja seseorang mengidap keduanya pada saat bersamaan. Seperti beberapa pasien dalam wilayah China tahun ini ada yang mengidap keduanya.
Sekitar kurang lebih ada 100 virus yang bisa menyebabkan pilek biasa, tapi hanya 4 virus yang menyebabkan flu musiman. Banyak orang yang masuk angin beranggapan bahwa mereka terserang flu, tetapi para ahli secara konsisten mengatakan hal yang sama tentang bagaimana membedakannya “Flu membuat Anda merasa seolah-olah Anda ditabrak truk”. Virus pernafasan syncytial, rhinovirus atau virus flu biasa lainnya masih biasa daripada kasus influenza yang parah seperti demam, nyeri dan sakit kepala pada umumnya.
Semua orang tahu gejala flu seperti sakit tenggorokan, bersin, nyeri tubuh, demam, pilek, batuk sakit kepala, sinus tersumbat dan untuk bayi infeksi telinga. Ada juga yang mengalami diare atau muntah, ini biasanya sering terjadi pada anak-anak.
Komplikasi yang paling umum adalah pneumonia, dan itu merupakan kasus yang parah. Sesak napas dan pernapasan cepat yang tidak biasa bisa jadi itu tanda-tanda khas flu pneumonia. Biasanya dokter mencarinya pada anak-anak dan terkadang ada keluhan nyeri pada dada atau punggung.
Cara Membedakan Flu Dan COVID-19
Karena begitu banyak gejala yang berbeda maka, untuk mengetahui apakah anda mengidap COVID-19 itu sangat rumit. Dan terkadang, cukup aneh, bahkan banyak kasus mirip dengan gejala flu.
Banyak korban COVID-19 yang merasa kehilangan indra penciumannya. Mereka tidak mencium bau yang menyengat seperti bawang atau kopi, hal itu karena hidung mereka tersumbat. Nama resmi untuk kehilangan penciuman ialah anosmia, penelitian menemukan bahwa 87 persen korban Covid-19 mengalaminya.
Beberapa mengalami kemerahan atau juga mata merah serta gatal atau lecet pada jari tangan atau kaki mereka. Chilblain merupakan hal yang sama seperti jari kaki COVID.
Gejala yang lebih berbahaya
Jika kamu merasa kesulitan bernapas yang serius, nyeri atau tekanan pada dada bibir biru atau wajah biru, segera pergi ke rumah sakit. Agar mendapatkan penanganan cepat dari pihak rumah sakit.
Karena Covid-10 ini bisa menyebabkan pembekuan darah yang menyebabkan kerusakan jantung, kerusakan otak dan kerusakan paru-paru. Dan bahkan beberapa kasus yang tampak ringan atau tanpa gejala menciptakan tanda-tanda yang dokter yakini sebagai kerusakan jantung jangka panjang.
Orang terkadang mengembangkan pneumonia tanpa menyadari betapa sakitnya mereka dan itu menjadi aspek lain yang tidak biasa dari COVID. Dokter tidak yakin mengapa satu teori adalah bahwa kantung udara dalam paru-paru rusak.
Anak-anak Juga Punya Gejala Yang Sama Dengan Orang Dewasa
Anak-anak pada umumnya dapat melalui COVID-19 dengan sedikit masalah untuk usia termuda, itu mereka anggap kurang berbahaya daripada flu.
Pada anak-anak gejalanya juga sama seperti orang dewasa. Coba perhatikan gejala yang berbahaya ini seperti merasa tak mampu untuk bangun, kesulitan bernapas, kebingungan dan bibir kebiruan. Sakit perut yang hebat atau merasa tak mampu untuk menahan cairan apa pun. Jika ada tanda-tanda tersebut, penting untuk segera membawa anak ke dokter atau rumah sakit.
Baca juga: Manfaat Bawang Putih Yang Mungkin Kalian Belum Tahu