
Pemandian Bektiharjo
Musim liburan adalah kesempatan bagi kebanyakan orang untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Saat-saat liburan panjang dan liburan akhir tahun seperti hari ini juga sering digunakan untuk menghabiskan waktu jalan-jalan bersama keluarga dan teman di sejumlah tempat wisata di berbagai tujuan.
Tidak terkecuali Kabupaten Tuban selama musim liburan sejumlah tempat wisata di kabupaten berjuluk Bumi Wali ini juga dibanjiri pengunjung. Baik oleh wisatawan lokal maupun wisatawan dari daerah lain di sekitar Tuban, seperti Bojonegoro, Lamongan, hingga Rembang, Jawa Tengah .
Kepadatan wisatawan terlihat di pemandian Bektiharjo, di desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, pemandian wisata alam yang berjarak sekitar 9 kilometer dari pusat kota Tuban, masih menjadi favorit bagi wisatawan yang ingin menghabiskan waktu berlibur.
Bukan tanpa alasan pemandian ikon monyet ini sangat baik untuk wisatawan. Salah satu kelebihannya adalah pesona alam yang disajikan, didukung oleh air jernih langsung dari mata air bawah tanah. Dan mata air (kolam alami) di bawah pohon rindang, membuat siapa pun merasa betah berlama-lama menikmati air dingin yang ada di pemandian tersebut.
Sesekali pegunjung juga bisa melihat aktivitas monyet yang berkeliaran bebas di area pemandian. Monyet biasanya akan melompat dan menggantung di dahan pohon di atas mata air tidak jarang monyet ini juga duduk dan berkeliaran seolah-olah mereka menikmati alam bektiharjo, sambil makan buah atau makanan lain yang diberikan oleh pengunjung.
Kepala UPTD Pariwisata kanan Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Parbudpora) Kabupaten Tuban Kansji mengatakan selama musim liburan jumlah pengunjung ke Bektiharjo rata-rata pariwisata seribu orang atau lebih jumlahnya naik seratus persen dibandingkan dengan hari biasa.
Musim Liburan Sekolah
“Setelah musim liburan, rata-rata pengunjung bisa seribuan satu hari kemarin tercatat, pengunjung 950 orang,” kata Kansji.
Menurut Kansji, untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi pengunjung, pemerintah juga telah memperbaiki sejumlah fasilitas, seperti kolam renang, dan akses mudah yang kini dapat dilintasi berbagai arah, selain pengembangan kawasan resor dan pedagang. .
“Sebagian besar fasilitas dan fasilitas telah diperbaiki dan ditambahkan, tahun ini seperti perbaikan kolam renang, kandang monyet dan beberapa fasilitas lainnya,” katanya.
Untuk menikmati keindahan alam yang ditawarkan di Bektiharjo dan semua fasilitasnya, pengunjung hanya dikenakan biaya masuk sebesar Rp4.000 untuk dewasa, dan Rp2.500 untuk anak-anak. Harga tiket masuk akan berubah pada hari libur, untuk orang dewasa menjadi Rp 4.500 dan untuk anak-anak Rp 3.000.
Salah satu pengunjung Adam, mengatakan, jika biasanya tempat wisata akan membosankan jika mereka telah dikunjungi dua hingga tiga kali, yang lain dengan Bektiharjo, suasana alam yang kental membuat tempat wisata ini sering dikunjungi, baik bersama keluarga maupun hanya menghabiskan waktu bersama teman-temannya. pekerja
“Karena alamnya yang indah, airnya yang sejuk, membuat saya sering ke sini, itu sambil berolahraga,” kata Adam, seorang pengunjung dari Jenu Tuban.
Sementara itu, kerumunan pengunjung di pemandian Bektiharjo juga membawa berkah bagi para pedagang di lokasi, salah satunya adalah Untung, seorang pedagang makanan di wisata tersebut. Menurut lelaki empat orang anak ini omzet dalam sehari bisa meningkat hingga tiga kali lipat, sayangnya Untung menyebutkan berapa hasil yang didapatnya.