Paris Akan Lockdown Total

Paris dalam bahaya akan kembali lockdown total pekan depan setelah pemerintah Prancis mengatakan pandemi virus corona memburuk dalam ibu kota.

Sejak dalam 24 jam terakhir wilayah Paris telah melewati ambang batas, yang mana hal itu akan menjadikannya dalam kategori siaga maksimum. Begitu kata Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran Kamis malam.

Ambang batas siaga maksimum Prancis tercapai ketika tingkat insiden mencapai 250 per 100.000 orang. Setidaknya 30% dari tempat tidur perawatan intensif sudah penuh oleh pasien virus corona. Dan tingkat orang tua melewati 100 per 100.000. Wilayah Paris telah memenuhi dua kriteria terakhir.

Seorang pekerja dalam bar Paris tutup lebih awal untuk mematuhi pembatasan Covid-19 baru. Yang memaksa bar dan kafe ibu kota Prancis tutup pada pukul 10 malam pada 28 September.

Berbicara dari rumah sakit dalam kota itu, seseorang mengatakan bahwa jika “evolusi” itu mereka tetapkan dalam beberapa hari mendatang. Maka kami tidak akan punya pilihan, selain menempatkan Paris dan pinggiran kota terdekatnya dalam kategori siaga maksimum secepat hari Senin.

Kami akan memeriksa kembali indikator pada hari Minggu, dengan walikota Paris dan pejabat terpilih, tambahnya.

Aurelien Rousseau, kepala otoritas kesehatan wilayah Paris, mengatakan kepada stasiun radio France Inter pada hari Rabu. Bahwa 34% tempat tidur perawatan intensif sudah terisi oleh pasien Covid-19 dalam wilayah tersebut. Dan tingkat kejadian untuk orang berumur 65 tahun lebih dari 100 kasus per 100.000 penduduk.

Ia juga menyampaikan untuk orang-orang berusia antara 20 dan 30 tahun, pada umur itu juga sangat tinggi dengan 450 kasus per 100.000 orang.

Pemilik Bar Dan Restoran Protes Pembatasan Baru

Pemilik bar dan restoran Paris berdemonstrasi menentang pembatasan baru pada 28 September dengan menggantung spanduk pada depan tempat mereka.

Marseille dan departemen luar negeri Prancis dalam wilayah Guadeloupe sudah dalam “siaga maksimum”. Yang berarti bar dan restoran terpaksa tutup. Menurut kementrian Kesehatan Prancis, tingkat kewaspadaan ini juga berarti penutupan semua bangunan. Seperti bioskop dan museum, kecuali jika mereka memiliki protokol kesehatan yang ketat dan harus kalian hormati. Dan penutupan opsional area pantai dan danau. Satu-satunya tingkat kewaspadaan yang lebih tinggi adalah “Keadaan Darurat Kesehatan”.

Lockdown Total Bikin Khawatir Pemilik Bisnis Di Paris

Banyak pemilik bisnis dalam wilayah Paris takut akan dampak jangka panjang dari penutupan tersebut, dan telah memprotes pembatasan yang ada.

Paris sudah dalam “status peningkatan kewaspadaan”, dengan pertemuan terbatas untuk 10 orang dan jam malam pukul 10 malam untuk bar sejak Senin. Departemen kepolisian Paris mengatakan pekan lalu bahwa bisnis dapat kami tutup jika mereka gagal mematuhi peraturan.

Para penumpang mengemas kereta metro pada jam sibuk pagi hari pada 28 September dalam wilayah Paris.

Masker wajib untuk pejalan kaki dan pengendara skuter pada wilayah tersebut. Dan harus kalian gunakan, baik itu saat berada dalam semua ruang publik tertutup. Termasuk oleh siswa sekolah yang berusia 11 tahun lebih.

Kasus dalam wilayah Prancis naik 13.970 pada hari Kamis, sehingga total menjadi 577.505 dengan 32.019 kematian. Kasus mencapai rekor peningkatan harian 16.096 pada 24 September.

Berita itu muncul setelah pemerintah Spanyol mengumumkan bahwa Madrid akan diisolasi kembali, dengan orang-orang tidak dapat meninggalkan atau memasuki daerah tersebut.

Negara-negara di seluruh Eropa memberlakukan kembali penguncian lokal dan pembatasan baru untuk memerangi gelombang kedua infeksi yang melanda benua itu, dengan rumah tangga di utara Inggris dilarang untuk bercampur di dalam ruangan dan pemerintah Belanda membuat masker wajib di semua ruang publik dalam ruangan.

Baca juga: Hubungan Netflix Dan Telkom Kini Memanas Gara-Gara Bandwidth?

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *