
Penjelasan lengkap Virus Corona menyerang tubuh manusia
Penjelasan lengkap Virus Corona menyerang tubuh manusia – Kelompok Studi Coronavirus dari Komite Internasional Taksonomi Virus (ICTV) memberi nama virus ini coronavirus sindrom pernapasan akut berat 2 (SARS-CoV-2). Yang merupakan galur dalam spesies SARS-CoV. Penyakit yang disebabkan virus ini diberi nama coronavirus 2019 (Covid-19) oleh WHO. Dilansir The New York Times, ini adalah apa yang terbaru ditemukan ilmuwan terkait bagaimana coronavirus. Yakni SARS-CoV-2 menginfeksi dan menyerang tubuh, dan apa dampaknya pada tubuh selain paru-paru. Gejala virus ini, yakni demam, batuk, sesak napas, bisa merupakan tanda dari berbagai penyakit. Mulai dari flu, infeksi tenggorokan sampai dengan selesma. Para ahli dan periset telah mendapatkan lebih banyak informasi tentang bagaimana infeksi virus ini berkembang, selain hal-hal yang masih harus diteliti lebih lanjut.
Virus menyebar melalui tetesan air liur yang muncrat dari mulut orang akibat batuk atau bersin. Yang kemudian masuk ke tubuh orang yang berada di dekatnya melalui mulut, hidung dan mata. Virus kemudian masuk ke jalur pernapasan dan membran mukus di bagian belakang tenggorokan. Menempel pada sebuah reseptor di dalam sel, dan mulai berkembang di sana. Virus ini mempunyai protein dengan ujung tajam yang membuat virus bisa menempel ke membran sel. Dan dari situ, materi genetis virus masuk ke sel tubuh manusia. Materi genetis tersebut kemudian membajak metabolisme sel dan membuat sel tidak lagi berkembang untuk kesehatan tubuh melainkan untuk memperbanyak virusnya.
Saat virus ini berkembang, mereka mulai menginfeksi sel-sel di sekitarnya. Gejalanya biasanya mulai terasa di belakang tenggorokan, berupa rasa nyeri tenggorokan dan batuk kering. Lalu virus dengan cepat merambat masuk ke saluran pangkal paru-paru, hingga masuk ke paru-paru. Proses ini merusak jaringan pada paru-paru, membuat jaringan ini membengkak, sehingga lebih sulit bagi paru-paru untuk memasok oksigen dan menyalurkan keluar karbondioksida. Pembengkakan pada jaringan paru dan kurangnya oksigen dalam darah membuat jaringan tersebut terisi dengan cairan, nanah dan sel yang mati. Pneumonia, radang paru-paru, bisa muncul. Ini bisa membuat pasien mengalami kesulitan bernapas