Pesta Gay kuningan tertangkap polisi, dan mengungkap adanya sejumlah ‘permainan’ yang dilakukan antarpeserta pesta gay berlangsung pada apartemen sekitar wilayah Kuningan, Jakarta Selatan. Dalam rekonstruksi terungkap, ‘permainan’ yang tersirat berbau pornoaksi.
Jajaran Polda metro jaya mulai melakukan rekonstruksi kasus tersebut pada hari Kamis, 3 September 2020. Dalam rekonstruksi tersebut, terdapat 26 reka adegan yang memperagakan sembilan tersangka dengan perannya masing-masing.
Perlombaan tersebut otaknya tersangka berinisial TRF yang berperan sebagai ketua panitia. Awalnya, dalam kegiatan ‘lomba’, panitia akan memilih tiga pasangan sesama jenis.
Kami memangil putra-putra terbaik bangsa demikian undangan yang tertulis tersebut.
Sebelumnya, para tersangka melakukan reka ulang mengenai perencanaan pesta gay. Mereka menyusun rencana tersebut saat berada dalam kedai kopi.
Pesta Gay Kuningan Tersusun oleh Panitia
Dalam perencanaan ini, mereka menyusun acara dan kepanitiaan. Mereka menyusun mulai dari anggaran sampai dengan peralatan untuk pesta seks.
TRF bertugas menyewa tempat dan menerima transferan dana dari para peserta pesta yang keseluruhannya adalah pria.
“Dia menerima transfer bayaran sekitar Rp 150 ribu sampai Rp 350 ribu setiap peserta. Rp150 ribu itu kalau sendiri.” jelas Yusri.
Sementara tersangka lain yang berinisial GA (juga penyelenggara) dan AL. Bertugas mengatur konsumsi untuk para peserta yang hadir. Sementara itu untuk tersangka yang berinisial MA bertugas sebagai keamanan acara.
Selain itu ada tersangka KG yang mendapat tugas untuk menjaga barang peserta. SP yang memastikan kelengkapan dari transfer dana para peserta untuk menyelenggarakan kegiatan. Serta NM, RP serta AW yang menjemput peserta yang berada dalam lobi hotel.
Hasil dari penyidik membeberkan aturan mainnya persis sama dengan oral seks. Botol diestafetkan ke peserta. Selain itu, peserta yang memegang botol pada saat musik berhenti akan mendapat hukuman untuk menyelesaikan tantangan.
“Tantangannya menghirup obat perangsang. Pada kondisi tersebut, putaran kedua tantanganya minum anggur merah satu slot” ujar penyidik. Jatanras Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi dalam gedung Polda Metro Jaya, hari ini. Ada 26 adegan tampil dalam rekonstruksi tersebut.
Dalam keadaan tersebut, aturan main semacam ini juga berlaku untuk lomba oral seks. Saat itu, panita telah menyortir peserta gay yang berperan sebagai laki-laki dan perempuan.
Seperti dilansir dariĀ merdeka.com, pada saat penggerebekan tersebut pihak kepolisian telah menangkap sebanyak 56 peserta. Menurutnya dari ke 56 peserta tersebut sebanyak 47 orang boleh pulang dan hanya masuk katogori sebagai saksi dari acara cabul tersebut.
Baca juga: Ekonomi Australia Masuk Jurang Resesi | Breaking News