Tiga pemain sepakbola tidak pernah akur saling benci
Tiga pemain sepakbola tidak pernah akur saling benci – Persaingan antar pemain sepakbola pasti terjadi. Panasnya persaingan tersebut bahkan bisa terbawa sampai keluar lapangan. Persaingan wajar terjadi apabila terjadi antar pemain beda klub, tapi ada pula yang terjadi di dalam internal klub sendiri. Tak sedikit persaingan menyisakan api emosi yang terus menyala yang merembet sampai ke kehidupan pribadi. Perkelahian yang membuat pemain sampai pindah klub agar masalah tidak semakin rumit pun tak jarang terjadi. Setidaknya ada 5 persaingan panas antar pemain sepakbola yang cukup dikenal oleh para fans.
John Terry – Wayne Bridge
Ada tiga hal yang bisa menghancurkan nasib seorang pria. Harta, wanita, dan tahta. Untuk kasus yang dialami oleh John Terry, dirinya hancur karena wanita. John Terry adalah sosok bek dan kapten untuk tim Chelsea. Dirinya sempat terlibat pertikaian dengan rekan setimnya sendiri yakni Wayne Bridge. Alasannya karena Terry dituduh selingkuh dengan kekasih Bridge. Ketika mereka berdua bertemu, Bridge dan Terry terlihat tidak saling bersalaman pada laga Manchester City melawan Chelsea Di Stamford Bridge.
Lee Bowyer – Kieron Dyer
Dua pemain yang membela tim yang sama sampai terlibat baku hantam sampai harus dipisahkan oleh pemain lawan dan juga wasit. Siapalagi kalau bukan Lee Bowyer dan Kieron Dyer. Keduanya adalah pemain gelandang yang membela klub yang sama yakni Newcastle United. Kejadian terjadi pada tahun 2005 saat Newcastle United bertemu dengan Aston Villa di St. James’ Park. Saat itu, Newcastle sudah tertingal 3 gol atas Aston Villa. Lalu, Lee Bowyer langsung menyerang Kieron Dyer. Alasannya karena Dyer tidak memberikan bola padanya.
Rio Ferdinand – John Terry
Terry kembali berulah lagi ketika melakukan ujaran rasis kepada bek Queens Park Rangers yaitu Anton Ferdinand. Jelas Terry melakukan kesalah besar kali ini. Anton Ferdinand merupakan adik dari bek Manchester United yakni Rio Ferdinand. Mengingat Rio Ferdinand yang sangat keras dan juga temperamen, melihat adiknya dihina membuat dirinya geram. Perseteruan ini mengakibatkan pelatih timnas Inggris, Roy Hodgson lebih memilih untuk mengorbankan Rio Ferdinand dan tetap memainkan Terry di timnas. Namun, posisi kapten yang dipegang oleh Terry, dicopot oleh Hodgson dan Terry terpinggirkan di panggu cadangan.