Tips meningkatkan percaya diri pada anak terbukti efektif
Tips meningkatkan percaya diri pada anak terbukti efektif – Semua orang tua pasti ingin anaknya tumbuh besar menjadi seseorang yang percaya diri. Dengan rasa percaya diri yang tinggi, anak jadi bisa menghadapi segala macam tantangan kehidupan yang datang. Coba bayangkan kalau anak tidak memiliki rasa percaya diri. Akan sangat sulit bagi anak untuk bisa bertahan hidup di kehidupan yang keras ini. Untuk itulah orang tua wajib melakukan segala cara yang bisa meningkatkan rasa percaya diri buah hati. Apa saja cara yang bisa dilakukan? Berikut daftarnya.
Berikan Pujian
Jangan kira pujian tidak bisa memberikan dampak pada seseorang. Kita pun yang sudah dewasa butuh dengan pujian. Ketika berhasil mencapai target atau menyelesaikan tugas kantor, satu ucapan pujian dari atasan akan bisa membuat kita menjadi senang dan lebih yakin untuk mengerjakan tugas selanjutnya. Begitu pula yang akan terjadi pada anak.
Orang tua yang baik tidak akan pernah lupa untuk memberikan pujian pada anaknya ketika anaknya meraih suatu hal yang bagus. Apabila mereka sanggup mendapatkan nilai bagus di ulangan, ketika mereka berhasil memecahkan masalah sendiri. Hal yang sama juga bisa dilakukan oleh sang anak nantinya ketika berorganisasi.
Ajak Mencoba Sesuatu Yang Baru
Ketimbang membiarkan anak mengejar satu hal saja, ada kalanya orang tua mengajarkan anak suatu hal yang baru. Dalam hidup akan ada banyak pilihan dan pilihan tersebut memiliki efek dan resiko yang berbeda. Dengan mengajarkan anak sesuatu hal yang baru, pengetahuan mereka akan bertambah dan mungkin bisa membuka peluang untuk sukses di bidang yang lain.
Mungkin orang tua akan menganggap bahwa mengajarkan hal lain pada anak tidak cukup waktu. Sebenarnya tidak juga. Dalam level anak, kemampuan anak-anak dalam belajar suatu hal yang baru itu sangat bagus dan cepat. Mereka bisa menyerap informasi lebih bagus ketimbang mereka yang dewasa. Waktu yang mereka miliki juga lebih banyak, memungkinkan mereka untuk mencoba suatu hal yang baru. Seperti kata pepatah, sulit untuk mengajari anjin tua tentang trik baru. Tapi anak anjing masih bisa diajari banyak hal.
Beri Semangat Ketika Gagal
Semua orang pasti pernah mengalami kegagalan. Bahkan orang kaya dan sukses seperti Bill Gates pernah mengalami kegagalan. Tidak ada salahnya dengan kegagalan, yang salah adalah ketika mengalami kegagalan namun tidak bangkit dari kegagalan tersebut dan malah terus terperosok dalam jurang putus asa. Kalian para orang tua pastinya tidak ingin hal tersebut terjadi pada buah hati kan?
Perlu disadari bahwa orang tua tidak bisa membuat anaknya terhindar dari kegagalan. Tapi orang tua bisa mengajarkan dan mengulurkan tangan ketika anak gagal. Berikan nasehat bahwa untuk mencapai suatu hal memang tidak selalu mudah. Berikan anak pengetahuan bahwa kegagalan bisa menunjukan bahwa cara yang dilakukan masih kurang tepat. Kesempatan untuk bangkit dan mengejar target yang sama masih terbuka lebar.
Belajar Untuk Mandiri
Belajar menjadi pribadi itu adalah hal yang penting. Hal inilah yang perlu orang tua ajarkan pada anaknya. Tidak setiap saat orang tua bisa mendampingi anak. Masalah usia tidak ada yang tahu, kita bisa mati setiap saat. Maka dari itu, selama masih diberikan kesempatan untuk hidup, manfaatkan waktu itu sebaik-baiknnya untuk membimbing anak agar menjadi pribadi yang dewasa, bertanggung jawab, mandiri, dan percaya diri.
Mungkin selama di rumah, kalian para orang tua yang selalu memberikan bantuan pada anak ketika mereka mengalami kesulitan. Tapi bagaimana ketika mereka di sekolah? Siapa yang akan membantu mereka ketika mereka mengalami kesulitan kalau bukan dirinya sendiri. Untuk mengajari anak mandiri, stop selalu membantu anak di setiap kesulitan yang dihadapi. Biarkan mereka melakukannya sendiri. Ini pun bisa melatih anak untuk bisa memecahkan masalahnya sendiri dan meningkatkan rasa percaya dirinya.
Ajak Volunteer
Anak perlu diajarkan bahwa tindakan atau aksi volunteer itu perlu dilakukan dalam hidup. Dengan membantu mereka yang membutuhkan bantuan, kita bisa meringankan sedikit beban hidup mereka. Kita pun bisa memberikan efek positif pada dunia bahwa hal simpel bisa membawa kebahagiaan bagi beberapa orang.
Bukan cuma bisa meningkatkan rasa percaya diri anak, dengan turut serta menjadi relawan juga membantu anak membentuk karakter serta belajar bergaul dengan sesama relawan. Selain itu, anak juga bisa sedikit banyak mengerti tentang bagaimana tata cara dalam berorganisasi. Keluar dari zona nyaman itu musti dilakukan agar anak tidak menjadi kura-kura dalam tempurung.