Umrah Ke Arab Saudi

Lagi ingin Umrah ke Arab Saudi? ada kabar baik ini, pemerintah Arab Saudi akan memperbolehkan warga dari luar negeri kembali umrah mulai 4 Oktober 2020. Namun, umrah masih dalam keadaan terbatas karena pandemi Covid-19.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Nizar mengungkap bahwa ada 2 syarat yang pemerintah Arab Saudi tetapkan, sebelum membuka kembali pelaksanaan ibadah umrah bagi warga dari luar Arab Saudi.

Nizar menyampaikan hal tersebut dalam Raker Komisi VIII DPR, menanggapi pertanyaan sejumlah anggota dan pimpinan Komisi VIII DPR terkait dengan isu tersebut.

Ini memang isu aktual, baru saja tadi malam kita terima, kalau ada pengumuman dari pemerintah Arab Saudi. Pengumuman itu terbit dari Kemneterian Dalam Negeri-nya, karena yang punya otoritas terkait ini.

Nizar menjelaskan, ada beberapa hal yang perlu kami sampaikan. Pertama, pemerintah Arab Saudi mengizinkan warga negara Saudi dan ekspatriat yang tinggal dalam wilayah Saudi atau mugimin untuk menunaikan ibadah umrah mulai 4 Oktober 2020. Namun untuk hal itu masih terbatas hanya bisa untuk 30 persen saja dari kapasitas Masjidil Haram. Kedua, mengizinkan ibadah umrah dan salat dalam Masjidil Haram bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada dalam wilayah Saudi. Dan mugimin mulai 18 Oktober sebanyak 75 persen kapasitas Masjidil Haram.

Artinya 15 ribu jamaah umrah per hari, dan 40 ribu jamaah sholat maktubah per hari, itu tahap kedua.

Untuk tahap ketiga, pemerintah Arab Saudi mulai mengizinkan jemaah dari negara lain. Untuk warga negara Saudi dan mugimin bisa melakukan ibadah umrah dan sholat mulai dari 1 November 2020.

Tapi, Nizar mengingatkan bahwa ada 2 catatan yang pemerintah Arab Saudi sebutkan. Yakni pertama, sambil menunggu pandemi Covid-19. Kedua adalah Kementerian Kesehatan Arab Saudi akan segera merilis daftar negara yang mendapatkan izin untuk masuk atau memberangkatkan jamaah umrah.

Umrah Ke Arab Saudi Sudah Bisa

Jadi, Indonesia ini melalui teman kita yang sudah berada dalam Arab Saudi dan melalui jalur diplomasi untuk bisa memasukkan Indonesia ini dalam daftar yang boleh memberangkatkan jemaah. Jika tidak ya artinya ya masih tertutup untuk berangkat umrah, ungkap Nizar.

Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi membuka kembali ibadah Umrah dan dua masjid suci. Dalam pelaksanannya, kunjungan para jemaah akan diatur melalui aplikasi I’tamarna yang akan tersedia pada smartphone mulai 27 September mendatang.

Kementerian terkait telah mengembangkan aplikasi bekerja sama dengan Otoritas Data dan Kecerdasan Buatan Saudi. Hal itu untuk mengatur waktu bagi jemaah yang ingin menjalankan ibadah Umrah. Maupun salat pada dua masjid suci, Masjid Nabawi dalam wilayah Madinah serta Masjidil Haram dalam wilayah Mekah.

Kementerian Haji mengatakan aplikasi tersebut akan tersedia untuk pengguna sistem operasi iOS dan Android. Tujuh hari sebelum fase pertama Umrah saat tengah pandemi.

Aplikasi ini akan memungkinkan para jemaah merencanakan kunjungan mereka terlebih dahulu. Serta melakukan reservasi layanan opsional agar menjalankan ibadah dengan mudah dan nyaman.

Selain itu, aplikasi tersebut juga sebagai alat pemantau kepatuhan para jemaah terhadap protokol kesehatan dan pencegahan penyebaran Covid-19. Hal tersebut telah mendapat persetujuan dari Kementerian Kesehatan dan otoritas berwenang lainnya.

Yuk siapa nih yang sudah kangen untuk Umrah ke Tanah Suci, siap-siap dari sekarang. Siapa tahu bisa berangkat Umrah, mungkin bisa merasakan sedikit suasana yang berbeda, karena masih dalam situasi pandemi corona.

Baca juga: Prediksi Cuaca Buruk Sepekan Ke Depan BMKG Minta Waspada Hujan Es

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *